Sebenarnya bisa lolos ke pembatik level 4 tahun 2021 adalah hal yang sangat mengejutkan. Awalnya seperti bermimpi saat mengecek ke LMS saya secara otomatis telah terdaftar di level 4. Ya Allah, senang bercampur deg-degan. Karena tidak terpikir sebelumnya akan menjadi 30 peserta mewakili Aceh untuk ikut di level 4. Benar-benar diluar ekspektasi.
Saya
yang masih belajar sedikit demi sedikit dipercaya ikut bergabung bersama
guru-guru hebat dan luar biasa. Oh betapa mindernya saya kala itu.
Kegiatan
pertama kami diawali dengan coaching.Coaching hari pertama dan kedua kami
berkenalan dengan sesame SRB, DRB dan pihak Pusdatin. Pak Muhammad Abduh
terlihat keren sekali dalam memaparkan materi. Gaya bicara orang yang
berwawasan luas memang berbeda. Meski demikian, saya masih bingung akan tugas
apa yang harus dikerjakan di level ini.
Coaching
hari ketiga dan keempat, mata saya mulai terbuka. Jika sebelumnya saya merasa
bingung, pusing dan stress karena banyaknya kegiatan di level ini, maka setelah
coaching ketiga dan keempat saya merasa lebih paham.
Berbagai
macam motivasi hebat diberikan oleh pihak Pusdatin untuk menyemangati kami. Tak
ketinggalan tips dan trik untuk menyelesaikan tugas ini dengan baik oleh para
duta. Wahh… mereka benar-benar hebat. Saya berdecak kagum dalam hati.
Kami
dibimbing, di motivasi, di rangkul, seperti bertemu keluarga yang baru. Tak saling
kenal secara nyata. Tapi saling mendukung dan menyemangati secara virtual,
begitulah kira-kira.
Perjuangan
dan suka duka ikut pembatik level 4 benar-benar luar biasa. Di level ini semua peserta harus membuang jauh-jauh sifat malas dan malu. Saya yang biasanya cukup pendiam dan pemalu kini harus banyak bicara demi mensosialisasikan portal Rumah Belajar. Meyakinkan diri untuk menjadi berani tampil, tampil didepan guru-guru hebat dan lebih berpengalaman. Biasanya malas pergi, kini harus pergi untuk memperkenalkan Rumah belajar kepada sekolah/madrasah. Tapi efeknya sungguh luar biasa, saya melawan diri sendiri. Menjadi lebih berani. Lebih percaya diri.
Jika berbicara soal rasa lelah, maka jangan tanya lelahnya. Tapi terbayar lunas dengan rasa bangga. Tepukan tangan, tertawa riang, belajar bersama, komentar positif. Sungguh pengalaman yang tak pernah terbayangkan sebelumnya! Terimakasih Pembatik. Terimakasih Rumah Belajar. Terimakasih Pusdatin Kemendikbud






0 komentar:
Posting Komentar