This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 07 Desember 2021

PORSENI Tingkat Madrasah MTsN 9 Aceh Utara Resmi dibuka

Dalam rangka meningkatkan mutu dan daya saing pendidikan, madrasah melakukan berbagai usaha untuk memperbaiki kualitas pendidikannya. Salah satunya dengan menggali minat dan bakat siswa dalam bidang olahraga dan seni melalui ajang perlombaan.

Hari ini selasa, 07 Desember 2019 Porseni (Pekan Olahraga dan Seni) tingkat madrasah MTsN 9 Aceh Utara telah dibuka secara resmi oleh bapak Kepala Madrasah Drs.H.Syahkubat. 

Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama yang baik antara kepala Madrasah, panitia kegiatan yang juga melibatkan semua guru di madrasah tersebut. 

Dalam pidato pembukaanya, kepala madrasah mengarahkan siswa terutama peserta agar mengikuti lomba dengan serius dan penuh semangat. Namun demikian, peserta tetap dianjurkan untuk bersikap fair dan sportif serta bersikap lapang dada menerima keputusan juri. Karena keputusan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

Dengan Kegiatan ini, diharapkan bisa membuka peluang bagi siswa untuk mengembangkan potensi diri berdasarkan bakat dan minat mereka serta mengembangkan kreativitas yang selama ini dimiliki. 

Adapun cabang olahraga yang diperlombakan adalah sepakbola, bola volley dan tarik tambang. 
Sedangkan dibidang seni, yang diperlombakan adalah lomba baca puisi, azan, hias buah dan lomba rangking 1.

Menurut keterangan yang diberikan ketua panitia, bapak Burhanuddin, siswa sangat antusias mengikuti lomba pada hari pertama, yaitu lomba azan dan baca puisi. Beliau penuh keyakinan bahwa mereka juga akan lebih antusias lagi pada hari berikutnya. 

Kegiatan porseni ini dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan yang cukup ketat. 

Semoga dengan kegiatan ini bisa melahirkan bibit-bibit unggul madrasah yang berprestasi di bidang olahraga dan seni, memiliki jiwa kompetisi, pengetahuan dan kepribadian, kerja keras, kreatif dan mandiri. 

Mari wujudkan madrasah yang hebat, madrasah bermartabat. 


Kamis, 25 November 2021

Meski Hujan, Upacara Hari Guru di MTsN 9 Aceh Utara Berlangsung Khidmat

Hari ini, kamis tanggal 25 November 2021diperingati sebagai hari guru Nasional. Sayangnya hujan mengguyur sejak subuh dan enggan mereda. Walaupun demikian, siswa/i MTsN 9 Aceh Utara sudah berdatangan seperti biasa. Begitupun guru-gurunya tak kalah semangat, tetap kesekolah layaknya hari-hari yang lain, menjalankan tugas dan kewajibannya. 

Kira-kira jam 09.00 pagi, upacara peringatan hari guru tetap dilaksanakan di lapangan madrasah meski hujan gerimis masih turun. Semua guru antusias mengikuti upacara ditengah suasana dingin. Memang begitulah seharusnya guru bersikap. Pantas saja digelar pahlawan tanpa tanda jasa. 

Siswa siswa diarahkan berbaris dilapangan, semuanya menurut, tak ada protes dan tanya. Mereka berbaris rapi dipandu guru laki-laki. 

Upacara pun dimulai, kali ini gurulah yang menjadi petugas upacaranya. Semua mengambil tempatnya masing masing. Upacara berlangsung khidmat. Namun ditengah tangah upacara, hujan menjadi semakin deras. Tapi tak ada satupun peserta upacara yang keluar dari barisannya. Bahkan siswa tetap fokus mendengar ceramah yang disampaikan langsung oleh pembina upacara, bapak kepala Madrasah Drs.H.Syahkubat. 

Dalam pidatonya beliau menyebutkan agar guru selalu menambah wawasan dan meningkatkan kemampuan TIK dalam mengajar seiring dengan berkembangnya zaman ke era digital. Hal ini dimaksudkan agar melahirkan inovasi pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa siswi. Beliau juga berpesan untuk tetap menjadi guru yang berakhlak mulia agar jadi panutan bagi siswa siswinya. 

Hal ini senada dengan pidato yang disampaikan bapak menteri pendidikan Nadim Makarim yang mencetuskan gerakan Merdeka Belajar. Gerakan ini hidup dalam setiap insan guru yang memiliki keberanian dan tujuan yang sama yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. 

Setelah upacara selesai, barisan dibubarkan. Namun ternyata ada lagi acara. Siswa diminta berteduh ditempat yang aman. Kemudian dipanggil lah siswa siswi yang yatim piatu untuk diberikan santunan.

Selanjutnya, pengumuman guru terfavorit adalah rangkaian kegiatan yang paling seru dan deg degan. Guru favorit adalah guru pilihan siswa. Guru pria terfavorit diberikan kepada bapak Sudirman. Beliau memang guru yang sangat disiplin dan tepat waktu. Teriakan guru dan tepukan tangan siswa siswi menambah riuh dan seru kegiatan ini. Sementara Guru wanita terfavorit diberikan kepada buk Rahmayanti (saya sendiri). Saat salah seorang siswa diwawancarai, bagaimana pendapat nya tentang ibuk ini, dia menjawab dengan polos : ibu maya orangnya murah senyum dan lemah lembut. 
Namun begitu, semua guru adalah guru favorit dimata anak didiknya. 

Ayok kita jadikan, peringatan hari guru menjadi momentum untuk menjadi lebih baik, menambah wawasan dan tetap memperbaiki diri. 

Demikianlah upacara peringatan hari guru di MTsN 9 Aceh Utara. 
Selamat hari guru nasional untuk seluruh guru hebat di Indonesia. 
Salam Merdeka Belajar 

Bergerak dengan hati pulihkan pendidikan

Jumat, 12 November 2021

Pembatik Level 4: berbagi dan berkolaborasi

Tahapan kegiatan pembatik level 4 berbagi dan berkolaborasi saya deskripsikan dalam vlog berikut: 





Kolaborasi dengan Sahabat Rumah Belajar se Provinsi Aceh

 Level 4 : Berbagi dan Berkolaborasi

Pada kegiatan kolaborasi, saya mendapat kesempatan berkolaborasi dengan salah seorang SRB Aceh yang masih muda, cantik dan pintar. Beliau bernama buk Saripah. Beliau adalah Guru SMAN 1 Banda Baro. Kegiatan kolaborasi kami juga didukung oleh IGI Kabupaten Aceh Utara dan di hadiri pula oleh hDuta Rumah belajar Bapak Qusthalani, MPd. 

Tema yang kami angkat adalah Inovasi RPP 1 Lembar Menggunakan Portal Rumah Belajar. Tema ini cukup menarik hingga membuat banyak peserta yang mendaftar kira-kira 50 orang, namun yang ikut dalam meeting hanya sebagian saja. Mungkin disebabkan jaringan yang kurang baik pada saat itu sedang hujan yang cukup deras. 

Saya mendapat tugas memperkenalkan tentang portal Rumah Belajar dan fitur-fiturnya beserta cara masuk ke portal tersebut. Sementara buk Saripah bertugas memaparkan materi tentang inovasi RPP 1 lembar. 

Diskusi berlangsung cukup menarik. Waktu dua jam yang seharusnya sudah berakhir malah terlewat dan melebihi dari itu. Memang luar biasa. 

Terimakasih 

Kamis, 11 November 2021

Berbagi Tapi Bukan Money

Assalamu'alaikum semuanya!
Salam sehat, salam hebat untuk guru di seluruh Nusantara. 

Money (uang) bukanlah segalanya. Jika ada yang ingin kita bagikan dan lakukan tapi tidak memiliki uang bagaimana? Jangan risau, berbagi tidak harus dalam bentuk materi. Kita bisa berbagi kebahagiaan, berbagi tenaga, berbagi ide, atau bahkan yang paling penting adalah berbagi ilmu. Tapi hari ini, karena masih terbatasnya ilmu saya, maka saya akan berbagi pengalaman saja, hehe

Pengalaman saya juga tidak banyak. Tapi meski demikian, saya harap bisa memberi manfaat bagi sahabat yang membutuhkan. Saya akan share pengalaman ikut Pembatik saja ya, mulai level 1 literasi, level 2 implementasi, level 3 kreasi dan juga level 4 berbagi dan berkolaborasi. 

Level 1 : Literasi TIK
Ini adalah level pertama dalam bimtek  online pembaTIK. Di level ini peserta dibekali dengan ilmu pemahaman TIK sebagai syarat merdeka belajar, Konsep merdeka belajar, dan juga mengenal pembelajaran elektronik. 


Level 2 : Implementasi TIK
Pada tahap ini, peserta bimtek pembatik dibekali dengan ilmu tentang pmanfaatan TIK untuk pembelajaran di era digital, menerapkan model pembelajaran dengan memanfaatkan portal Rumah Belajar, dan mengintegrasikan TIK dalam lingkungan pembelajaran. 

Level 3 : Kreasi TIK
Ini adalah level yang cukup menantang bagi saya. Peserta harus mempersiapkan media berteknologi digital untuk pembelajaran serta melakukan inovasi pembelajaran dengan memanfaatkan multimedia interaktif. 

Level 4 : Berbagi dan Berkolaborasi
Baca keseruan mengikuti pembatik level 4 : Berbagi dan Berkolaborasi di tulisan sebelumnya. 

Sabtu, 06 November 2021

Perasaan Ikut Pembatik Level 4

 Sebenarnya bisa lolos ke pembatik level 4 tahun 2021 adalah hal yang sangat mengejutkan. Awalnya seperti bermimpi saat mengecek ke LMS saya secara otomatis telah terdaftar di level 4. Ya Allah, senang bercampur deg-degan. Karena tidak terpikir sebelumnya akan menjadi 30 peserta mewakili Aceh untuk ikut di level 4. Benar-benar diluar ekspektasi.

Saya yang masih belajar sedikit demi sedikit dipercaya ikut bergabung bersama guru-guru hebat dan luar biasa. Oh betapa mindernya saya kala itu.

Kegiatan pertama kami diawali dengan coaching.Coaching hari pertama dan kedua kami berkenalan dengan sesame SRB, DRB dan pihak Pusdatin. Pak Muhammad Abduh terlihat keren sekali dalam memaparkan materi. Gaya bicara orang yang berwawasan luas memang berbeda. Meski demikian, saya masih bingung akan tugas apa yang harus dikerjakan di level ini.

Coaching hari ketiga dan keempat, mata saya mulai terbuka. Jika sebelumnya saya merasa bingung, pusing dan stress karena banyaknya kegiatan di level ini, maka setelah coaching ketiga dan keempat saya merasa lebih paham.

Berbagai macam motivasi hebat diberikan oleh pihak Pusdatin untuk menyemangati kami. Tak ketinggalan tips dan trik untuk menyelesaikan tugas ini dengan baik oleh para duta. Wahh… mereka benar-benar hebat. Saya berdecak kagum dalam hati.

Kami dibimbing, di motivasi, di rangkul, seperti bertemu keluarga yang baru. Tak saling kenal secara nyata. Tapi saling mendukung dan menyemangati secara virtual, begitulah kira-kira.

Perjuangan dan suka duka ikut pembatik level 4 benar-benar luar biasa. Di level ini semua peserta harus membuang jauh-jauh sifat malas dan malu. Saya yang biasanya cukup pendiam dan pemalu kini harus banyak bicara demi mensosialisasikan portal Rumah Belajar. Meyakinkan diri untuk menjadi berani tampil, tampil didepan guru-guru hebat dan lebih berpengalaman. Biasanya malas pergi, kini harus pergi untuk memperkenalkan Rumah belajar kepada sekolah/madrasah. Tapi efeknya sungguh luar biasa, saya melawan diri sendiri. Menjadi lebih berani. Lebih percaya diri.

Jika berbicara soal rasa lelah, maka jangan tanya lelahnya. Tapi terbayar lunas dengan rasa bangga. Tepukan tangan, tertawa riang, belajar bersama, komentar positif. Sungguh pengalaman yang tak pernah terbayangkan sebelumnya! Terimakasih Pembatik. Terimakasih Rumah Belajar. Terimakasih Pusdatin Kemendikbud




Meski Sudah Mengajar Jangan Berhenti Belajar ( di Portal Rumah Belajar Kemendikbud)

 Asslamu'alaikum sahabat.

Saya mau cerita dulu nih, saya adalah seorang guru bahasa Inggris di sebuah Madrasah di Aceh. Menjadi guru adalah cita-cita saya sejak kecil. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, begitu ungkapan yang sering kudengar. Tetapi bagi saya, menjadi guru diibaratkan menjadi seorang ''artis" 
(lho, kok jadi seperti artis?)

Bagaimana tidak, artis itu sangat di idolakan oleh penggemarnya, diikuti, ditonton, di kagumi dan di sayangi. Menjadi Guru juga begitu, bahkan lebih dari itu. Guru menjadi pusat perhatian bagi siswanya di sekolah, di lihat tindak tanduknya, di contoh perilakunya, dan di teladani akhlaknya. Selain itu, ilmu yang  diberikan guru dengan ikhlas bisa mengantarkan peserta didik menuju masa depan yang cerah. Seorang guru juga dianggap orangtua oleh anak didiknya. Guru begitu disayang. Oleh sebab itu, guru haruslah menjaga diri dengan baik. Mulai dari penampilannya yang bersih dan rapi, gaya bicara yang tegas namun lemah lembut, akhlaknya yang sopan dan santun hingga ilmu dan wawasan yang luas. Guru adalah teladan!

Tetapi....

Meski sudah menjadi guru, lalu apakah semuanya sudah cukup? Lalu kita merasa sangat ahli dalam hal mengajar? Terus lupa menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang terus berkembang seiring berkembangnya zaman? No, no, no... Meski sudah mengajar, tetapi guru tidak boleh berhenti belajar. 

Di era serba digital, anak-anak mungkin lebih hebat dari gurunya dalam hal teknologi. Anak-anak tidak lagi menyukai metode ceramah dalam belajar. Metode-metode lama seperti itu dianggap membosankan bagi mereka. Oleh sebab itu, guru harus pintar mencari jalan keluar, harus punya bekal ilmu tentang teknologi biarpun sedikit. 

Awal Jumpa Pembatik

Mengingat ilmu saya yang masih kurang, lalu saya bermaksud menambah wawasan baru dan mencari ilmu yang banyak serta melakukan pengembangan diri. Bertanya kesana kemari untuk dapat ikut seminar apa saja. Lalu seorang teman menyarankan untuk ikut diklat online PEMBATIK. Saya kira ini cuma semacam webinar yang biasanya sering saya ikuti, ternyata saya salah. 

Pembatik adalah ajang bergengsi bagi guru untuk mengembangkan keprofesiannya. Ini merupakan program peningkatan kompetensi TIK guru yang mengacu pada kerangka kerja peningkatan kompetensi TIK guru UNESCO. Standar TIK ini terdiri dari 4 level yaitu level literasi TIK, implementasi TIK, kreasi TIK serta yang terakhir level berbagi dan berkolaborasi. 

Hebat sekali bukan? 

Belajar di Portal Rumah Belajar

Tak kenal maka tak sayang. Begitulah ungkapan yang bisa saya gambarkan. Saya yang baru mengenali Portal Rumah Belajar tak menganggap istimewa portal ini. Namun semakin sering saya ke portal ini maka semakin kagum saya dengan cara belajar yang ditawarkan Rumah Belajar. Tak bosan-bosan kini saya belajar disini untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. 

Ingat ya sahabat, meski sekarang kita sudah mengajar, jangan sampai merasa hebat dan menghentikan langkah untuk mencari ilmu. Teruslah belajar dimana saja, kapan saja, dengan siapa saja. 

Semoga bermanfaat sahabat!

wassalamu'alaikum

 Untu sahabat yang ingin ikut bimtek yang sama seperti saya, klik disini